Terimakasih telah hadir kala itu
dihidupku, menciptakan warna bersama seindah pelangi yang tiba-tiba muncul
dilangit membiru. Biru secara psikolgis adalah ketenangan dan secara simbolis
menjadi asmara. Kita dipersatukan oleh ketenangan dan hubungan asmara seperti
anak muda lainnya. Saat itu, Terimakasih. Kini, kita dipisahkan oleh sebuah
hubungan tanpa suara. Memberi ruang dalam menciptakan ketenangan tetapi tidak
bersama seperti dahulu kala. Dirimu yang sudah menemukan seseorang, seseorang
yang menerima dirimu. Menjadikanmu permata yang paling berharga bagi
kehidupannya. Menjadikanmu sebagai sebuah harapan yang bisa menuntun
kebahagiaan di masa yang akan datang. Percepatlah. Percepatlah menciptakan
kebahagiaan hakiki yang menyatukan kalian. Aku akan melihatmu, kebahagiaan
kalian yang bisa aku saksikan. Setidaknya, kebahagiaanmu memberikan keluasan
hatiku untuk menerima kenyataaan. Bahwa ada yang lebih berharga menungguku di
waktu berikutnya. Segeralah bersamanya, agar aku bisa menatap indahnya pagi seperti
dahulu kala. Melepasmu dalam wujud senyuman keikhlasan. Dan teruntukmu wahai
wanita yang telah dipilih oleh dia, bahagiakan lah dia, jadikan lah dia sesosok
lelaki yang bisa dipercaya. Menjadikannya dirinya sendiri ketika bersamamu.
Sabtu, 20 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KATO "Nyap - nyap!!!"
Sumber Foto : Noza (Wa_29 November 2021) Dinas Pariwisata Provinsi Riau melangsungkan kegiatan Kenduri Riau selama 4 hari dari tanggal 26-2...
-
doc : Dewi Safrila Darmayanti Anak-anak pada umumnya yang sudah menduduki satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama kisaran 12-15 ...
-
Malam ini, tepat pukul 00.16 WIB aku menguraikan beberapa kalimat sebagai perwakilan diri. Sejenak aku berfikir tetapi tak keluar ju...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar